Monthly Archives: April 2015

Investasi Dan Penanaman Modal

Ass. Wr. Wb, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.

Investasi adalah penanaman modal untuk biasanya berjangka panjang dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara professional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi dapat dilakukan individu, dari investasi tersebut yang dapat berupa capital gain / loss dan yield. Alasan orang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki.

Perhitungan investasi harus konsisten dengan perhitungan pendapatan nasional. Yang dimasukkan dalam perhitungan investasi adalah barang modal, bangunan / kontruksi, maupun persediaan barang jadi yang masih baru.

Investasi merupakan konsep aliran ( flow concept ), karena dihitung selama satu internal periode tertentu. Tetapi investasi akan mempengaruhi jumlah barang modal yang tersedia ( capital stock ) pada satu periode tertentu. Tambahan stok barang modal adalah sebesar pengeluaran investasi satu periode sebelumnya.

Ada beberapa jenis didalam investasi, yaitu :

a. Investasi dalam bentuk barang modal dan bangunan.

b. Investasi Persediaan.

Ada 4 kriteria investasi yang digunakan dalam praktik, yaitu :

1. Payback Period.

2. Benefit / cost ratio ( B/C Ratio ).

3. Net Present Value ( NPV ).

4. Internal Rate of Return ( IRR ).

Faktor – faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi :

a. Tingkat Pengembalian yang Diharapkan ( Expected Rate Of Return ).

b. Biaya Investasi.

c. Marginal efficieny of capital ( MEC ), tingkat bunga, dan marginal efficieny of Investment ( MEI ).

Sumber : https://haris14.wordpress.com/2011/05/16/investasi-dan-penanaman/modal/.com

UOB dan Badan Penanaman Modal Asing Vietnam Tanda Tangani MOU

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – United Overseas Bank ( UOB ) dan Badan Penanaman Modal Asing Vietnam menandatangani Memorandum of Understanding ( MoU ) di Vietnam, Jumat (17/4). MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan investasi asing langsung ( FDI ) dan perdagangan antara Vietnam dan Asia Tenggara. Selain itu, membantu pembisnis berinvestasi di kota-kota yang bertumbuh pesat di Da Nang dan Phu Quoc Ho Chi Minh City.

Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri dari Singapura dan Vietnam, Lim Hng Kiang, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura dan Bui Quang Vinh, Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam.

MoU tersebut merupakan kolaborasi pertama kali yang dilakukan oleh Badan Penanaman Modal Vietnam dengan Bank. Badan Penanaman Modal Asing Vietnam merupakan lembaga yang berada dibawah wewenang Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam dan bertugas untuk mendukung FDI ke Vietnam serta membantu perusahaan Vietnam yang akan ekspansi ke luar negeri.

Melalui penandatanganan MOU, Badan Penanaman Modal Asing Vietnam akan membantu nasabah UOB yang berencana untuk ekspansi ke daerah-daerah investasi di Vietnam seperti di kota Ho Chi Minh City dan Hanoi, serta beberapa kota yang berkembang pesat seperti Da Nang, Phu Quoc, Can Tho dan Hai Phong.

Executive Director UOB Vietnam Thng Tien Tat mengatakan, Vietnam telah menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan-perusahaan Asia yang ingin berekspansi lebih dalam guna memenuhi pertumbuhan populasi kelas atas. The UOB Asian Enterprise Survey 1 menunjukkan satu dari empat perusahaan Asia berencana untuk ekspansi ke Vietnam tahun ini, menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara tujuan investasi di kawasan regional.

“ saat ini, kenaikan pendapatan, terutama di kelas menengah telah meningkatkan daya belanja, merubah pola konsumsi dan menciptakan harapan tinggi. Populasi urban Vietnam menciptakan peluang usaha bagi perusahaan Asia, terutama di sektor minyak dan gas” ujar Thng Tien Tat dalam siaran pers, Selasa (21/4).

Melalui MOU tersebut, lanjut Thng Tien Tat, perubahan tren yang terjadi diharapkan memberikan peluang bisnis bagi perusahaan dikawasan regional menjadi lebih terbuka. MOU tersebut menggabungkan kekuatan UOB di kawasan regional yang telah dirintis sejak lama dan hubungan yang dimiliki Badan Penanaman Modal Asing Vietnam untuk membantu bisnis mewujudkan ambisi regional.

Berdasarkan MOU, Badan Penanaman Modal Asing Vietnam dan UOB akan melayani kebutuhan delegasi pembisnis, memberikan referensi bisnis dan menyelenggarakan event industry bagi perusahaan-perusahaan yang berminat melakukan ekspansi ke Vietnam.

UOB juga akan bekerjasama erat dengan Badan Penanaman Modal Asing Vietnam untuk membantu perusahaan Vietnam dan perusahaan Asia Tenggara menangkap peluang bisnis regional melalui layanan UOB FDI Advisory Unit. Layanan tersebut dibentuk khusus untuk membantu perusahaan-perusahaan yang akan berekspansi dan berinvestasi di kawasan regional. Melalui unit tersebut, pembisnis mendapatkan akses kepada beragam produk korporasi perbankan serta jaringan dengan beragam lembaga negara, asosiasi bisnis dan penyedia jasa professional dinkawasan regional.

Sumber : m.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/15/04/21/nn52mq-uob-dan-badan-penanaman-modal-asing-vietnam-tanda-tangani-mou.com.

Menurut saya, Didalam Penanaman Modal kepada pihak luar negeri itu sangatlah sulit, tetapi bank UOB dapat mengatasinya dan dapat menarik dari pihak Vietnam untuk menandatangani untuk penanaman modal diberbagai daerah. Saya sangat setuju atas apa yang telah dilakukan oleh pihak bank UOB. Akan tetapi didalam penanaman modal asing ini bukan solusi yang baik pada penyerapan tenaga kerja yang optimal, namun akan menyebabkan masalah dalam ketergantungan bangsa Indonesia terhadap negara Asing serta akan hilangnya aset-aset penting negara.

Saran saya untuk permasalahan diatas adalah dengan meningkatkan Sumber Daya Alam ( SDA ) di Indonesia agar bisa dikelola dengan terarah oleh Sumber Daya Manusia ( SDM ) dalam negeri dan menghilangkan akan ketergantungan dengan negara Asing agar pada penyerapan tenaga kerja bisa bekerja dengan optimal dan disamping itu aset-aset penting pada negara tidak akan hilang begitu saja.

Sekian dari saya, Apabila ada kesalahan Kata atau kalimat mohon memakluminya.

Wss.Wr.Wb, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

Ass. Wr. Wb, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Pada APBN mempunyai pengaturan  mengenai keuangan selalu didasarkan pada undang-undang khususnya dalam bab VIII Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV pasal 23 mengatur tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ).

Didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara secara garis besar mempunyai struktur APBN, yaitu :

· Pendapatan Negara dan Hibah.

· Belanja Negara.

· Keseimbangan Primer.

· Surplus / Defisit Anggaran.

· Pembiayaan.

Anggaran Infrastruktur 2016 Naik Dua Kali Lipat

‘EMPO.CO, Jakarta – Alokasi anggaran untuk infrastruktur diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2016. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan anggaran naik karena program infrastruktur pemerintah  tahun depan bertambah.

“ Keberadaan infrastruktur diperlukan untuk mendukung program kami yang akan focus ke sector maritime, pangan, energi, dan pariwisata,” kata Andrinof usai menutup Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional ( Musrembangnas ) di Jakarta, Selasa, 28 April 2015.

Selain empat sektor yang menjadi program unggulan, Bappenas juga akan menyasar program pembangunan di wilayah perbatasan. Menurut Andrinof, banyak hal baru yang selama ini belum terdengar dari wilayah perbatasan. Semua masukan berasal dari Kepala Daerah.

Andrinof menjelaskan proses Musrembangnas berjalan selama dua bulan terakhir. Puncaknya ialah tujuh hari terakhir yang digelar di Jakarta. Dari Musrembangnas program infrastruktur menjadi perhatian utama. Ia bernilai keberadaan infrastruktur amat penting untuk mencapai keberhasilan di program-program unggulan pemerintah.

m.tempo.co/read/news/2015/04/28/087661651/anggaran-infrastruktur-2016-naik-dua-kali-lipat

Menurut saran saya adalah pemerintah harus lebih berhati-hati dalam menjalankan pembangunan infrastruktur yang sangat besar tersebut. Selain memanfaatkan APBN yang masih bisa diandalkan pajak, negara juga biasanya meminta bantuan dari pihak luar seperti meminta bantuan pada luar negeri atau negara-negara lain agar infrastruktur dapat berjalan dengan lancar dan baik. Salah satunya pemerintah harus meningkatkan kerja sama perpajakan Internasional, dengan cara melakukan pertemuan dengan berbagai negara-negara pada kosultasi Tinggak Tinggi Asia Pasifik untuk pembiayaan pada pembangunan infrastruktur dapat berjalan dengan lancar.

Sekian dari saya apabila ada kurang ataupun lebinya saya mohon maaf.

Wss. Wr.Wb, Salam Sejahtera untuk kita Semua.

Urgensi Stimulan Kebijakan Di Tengah Krisis Global

Ass. Wr. Wb, Salam Sejahtera untuk Kita Semua

Permasalahan Krisis Keuangan Global.

Krisis keuangan global ternyata memberi pelajaran bahwa kapitalisme global terbukti rentan terhadap krisis. Ambruknya perusahaan-perusahaan besar dan global di Amerika Serikat (AS) dan Eropa menjadi headline semua media massa di dunia. Indeks harga saham gabungan dan nilai kurs ikut merosot drastic yang membuktikan contagion effect, dampak penularan krisis sangat cepat menjalar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.

Apa beda dimensi krisis Asia pada tahun 1998 dengan krisis keuangan global tahun 2008? Dimensi krisis Indonesia tahun 1998 ternyata paling parah dibandingkan Enam negara Asia lainnya.

 Siapa sajakah yang terkena dampak krisis pada tahun 1998 tersebut?

1. Perusahaan skala besar yang banyak bermain di pasar global untuk bermain valas, saham, obligasi, dan off-shore loans. Perbankan, pasar modal, dan property terbukti yang paling menderita akibat krisis saat itu.

2. Sector public yang banyak berutang luar negeri juga terkena dampak krisis.

3. Importir atau pelaku bisnis yang kandungan impor bahan baku atau penolongnya tinggi.

Pada tahun 2008, Dampak krisis keuangan AS menjalar ke Eropa dan Asia Pasifik dalam bentuk bangkrutnya bank atau institusi keuangan atau korporasi, meningkatnya inflasi, menurunnya pertumbuhan ekonomi, meninggkatnya pengangguran, dan runtuhnya indeks bursa saham.

Di Indonesia, krisis keuangan global terbukti memporakporandakan pasar modal dan valas. IHSG anjlok dari angka 2.830 menjadi 1.111, atau turun lebih dari 60%. Nilai kurs rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi cukup dramatis dari Rp. 9.076 hingga sempat hampir menembus Rp. 13.000.

Ada 10 arahan dari Bpk. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengantisipasi krisis keuangan global yakni :

1. Memelihara momentum partumbuhan.

2. Optimalkan pasar domestic.

3. Penanggulangan kemiskinan.

4. Dunia usaha harus tetap bergerak.

5. Tingkatkan nilai tambah produk RI agar lebih kompetitif.

6. Kampanye konsumsi produk dalam negeri.

7. Perkokoh kemitraan antara pemerintah, BI, perbankkan dan dunia usaha.

8. Hentikan sikap egosektoral.

9. Hentikan politik partisan dalam menghadapi krisis global.

10. Jalin komunikasi yang jujur dan bijak terhadap rakyat.

Paguyubanpulukadang.forumotion.net/t822-urgensi-stimulan-kebijakan-di-tengah-krisis

Menurut saya, saya setuju dengan arahan yang Bpk. SBY lakukan ditahun-tahun lalu. Dan menurut saran saya agar ditahun yang akan datang seperti tahun yang sekarang pada tahun 2015 ini saya mengusulkan kepada Bpk. Presiden yang sekarang ini untuk melakukan antisipasi agar ditahun-tahun berikutnya tidak terjadi krisis Keuangan Global kembali seperti tahun-tahun yang lalu. Yang saya harapkan supaya tidak terjadi seperti itu lagi yaitu dengan cara melakukan penanggulangan kemiskinan, Dunia kerja atau dunia usaha juga harus banyak agar tidak terjadi pengangguran dimana-mana, dalam dunia kerja pun harus di pilih-pilih masyarakat yang jujur, adil dan bijak dalam mengambil keputusan jangan sampai melakukan tindakkan korupsi, perlunya pengawasan dalam dunia kerja, diadakannya jalan alterative untuk dunia usaha yaitu dengan mempromosikan atau melalukan pasar pesaing di luar negeri, adanya campur tangan dari Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI di luar negri perlu difungsikan menjadi market Intelligence dan yang lain sebagainya.

Sekian dari saya apabila ada kurang ataupun lebinya saya mohon maaf.

Wss. Wr.Wb, Salam Sejahtera untuk kita Semua.

Kebijaksanaan Pemerintah dalam Bidang Perekonomian

Kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perekonomian

   Ass. Wr. Wb, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Didalam Kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perekonomian diindonesia ini saya akan membahas tentang kebijakan dalam bidang ekonomi adalah mengacu pada tindakkan sebuah kebijakkan atau keputusan dibidang ekonomi, kebijakkan ini dapat pula mencakup didalamnnya sistem untuk menetapkan sistem perpajakkan, suku bunga, dan anggaran pemerintah serta pasar tenaga kerja, kepemilikkan nasional, dan otonomi daerah dan intervensi pemerintah kedalam perekonomian.

Didalam kebijaksanaan pemerintah dalam bidang ekonomi ada 2 ruang lingkup dasar dalam ilmu ekonomi yang saya tahu yaitu Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro.

1. Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi menganalisa sebagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Seperti harga, biaya produksi, perilaku konsumen, permintaan, penawaran, teori produksi, elastisitas, dan masih banyak yang lainnya. Contohnya adalah bagaimana suatu perusahaan memperoleh laba yang maksimum? Dan yang lain sebagainya.

2. Ekonomi Makro

Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan atau bisa diartikan dalam lingkup luas seperti inflasi, pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, pendapatan fiscal, kebijakkan moneter neraca pembayaran, investasi dan masih banyak yang lainnya.

Kebijaksanaan Perdagangan Luar Negeri ( Internasional )

Kebijaksanaan dalam bidang ekspor diarahkan pada peningkatan daya saing dan penerobosan serta pelunasan pasar luar negeri. Pencapaiannya ditempuh melalui upaya-upaya meningkatkan efisiensi produksi, perbaikkan mutu komoditas, jaminan kesinambungan dan ketepatan waktu penyerahan, serta penganekaragaman produk pasar. Pada dasarnya saat terjadinya perdagangan Luar Negeri ( Internasional ) itu melakukan tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing negara. Perdagangan Luar Negeri ( Internasional ) dikatakan sebagai perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Ini adalah topic utama dalam Perdagangan Luar Negeri :

Perdagangan Luar Negeri ( Internasional ) yang dilakukan oleh negara Indonesia salah satunya adalah ACFTA. Dengan adanya pendirian ACFTA, siap atau tidak siap Indonesia harus membuka pasar dalam negeri secara luas kepada negara-negara ASEAN dan China. Sebaliknya, Indonesia dipandang akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk memasuki pasar dalam negeri negara-negara tersebut. Pembukaan pasar ini merupakan perwujudan dari perjanjian perdagangan bebas antara negara anggota ASEAN ( Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filiphina, dan Brunei Darusalam ) dengan china, yang disebut dengan ASEAN-China Free Trade Agreement ( ACFTA ).

Tujuan ACFTA bagi Indonesia adalah agar pengusaha-pengusaha dalam negeri dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan harga yang lebih murah atau sebanding, sehingga produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar negeri. Akan tetapi, tujuan yang diharapkan oleh pemerintah Indonesia dalam mewujudkan perekonomian yang tinggi melalui ACFTA, ternyata kurang maksimal. Hal ini merupakan masalah besar bagi perekonomian Indonesia yaitu dampak yang akan terjadi akibat pendirian ACFTA. Namun, hal ini masih bisa diantisipasi oleh masyarakat luas Indonesia dan Pemerintah Indonesia melalui kebijakkan-kebijakkan khusus.

Saran saya dalam hal peristiwa ini adalah Pemerintah harus mengambil kebijaksanaan tak hanya pemerintah saja yang harus untuk mendukung semua itu melainkan pada pihak perusahaan-perusahaan yang menjalankan program ini agar mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan meningkatkan sarana dan akses pasar dengan melakukan promosi dan meningkatkan komunikasi atau kerjasama dengan berbagai negara ASEAN. Pemerintah maupun perusahaan-perusahaan yang harus dilakukan pun tak luput dari yang tadi saya bahas pada kalimat diatas yaitu dengan Menentukan Tarif atau Bea Masuk, Kuota, Larangan Import, Subsidi, Diskriminasi Harga, Meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, dan Premi.

Sekian dari saya apabila ada kesalahan dalam kata maupun kalimat mohon dimaklumkan.

Wss.Wr.Wb, Salam Sejahtera untuk Kita semua